Meningkatkan Efisiensi Operasional Bisnis di Industri Truk di Indonesia

Dalam dunia industri truk di Indonesia, terdapat berbagai tantangan yang dihadapi, salah satunya adalah proses operasional bisnis yang tidak efisien. Alur kerja bisnis yang tidak efisien mengacu pada praktik atau sistem yang menghambat kelancaran dan efisiensi operasional.

Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan, biaya yang meningkat, dan menurunkan kepuasan pelanggan. Dalam artikel ini, kami akan membahas contoh-contoh kurangnya efisiensi yang sering terjadi dalam industri truk di Indonesia.

Salah satu masalah utama adalah penggunaan dokumen manual. Mengandalkan dokumen manual seperti faktur tulis tangan, surat jalan pengiriman, atau buku catatan dapat memperlambat operasional dan meningkatkan risiko kesalahan.

Selain itu, kurangnya sistem pelacakan secara real-time juga menjadi tantangan. Tanpa sistem yang tepat untuk melacak status dan lokasi kendaraan serta pengiriman, perusahaan truk mengalami kesulitan dalam mengelola jadwal, mengkoordinasikan pengambilan dan pengiriman, serta memberikan informasi yang akurat kepada pelanggan.

Selain itu, terbatasnya penggunaan teknologi juga menyebabkan masalah. Penggunaan teknologi yang terbatas, seperti sistem manajemen transportasi (TMS) atau perangkat lunak manajemen armada, dapat menghambat efisiensi. Padahal, dengan menggunakan teknologi ini, berbagai aspek logistik dapat diotomatisasi, termasuk perencanaan rute, optimasi beban, dan komunikasi dengan pengemudi.

Kurangnya koordinasi yang baik antara pihak-pihak terkait seperti perusahaan truk, pengirim, gudang, dan otoritas bea cukai juga menyebabkan hambatan dan keterlambatan dalam proses logistik.

Guna mengatasi masalah ini, diperlukan adopsi praktik logistik modern dan solusi berbasis teknologi. Salah satu solusi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi logistik di industri truk di Indonesia adalah TOMS (Transport Order Management System). TOMS adalah sistem manajemen pesanan transportasi berbasis cloud yang dirancang khusus untuk perusahaan truk. Dengan TOMS, perusahaan truk dapat mengoptimalkan proses manajemen armada mereka dengan menggunakan lima modul unggulan.

Modul pertama adalah "Transport Order" yang digunakan untuk mengelola dokumen aset armada dan pengemudi. Selain itu, TOMS juga menyediakan modul Procurement dan Inventory untuk mengatur pengadaan dan penyimpanan materi-materi yang dibutuhkan untuk kebutuhan truk, seperti ban, aki, dsb.

TOMS juga memiliki Modul Accounting yang mencatat semua transaksi, profit, piutang, dokumen tagihan, hingga Driver Deposit untuk pengaturan bonus supir juga dengan mudah dikelola lewat satu aplikasi manajemen TOMS.

Dengan menggunakan TOMS, perusahaan truk di Indonesia dapat mengoptimalkan operasional mereka dengan lebih mudah, akurat, terorganisir, dan efisien. Sistem ini membantu mengurangi ketergantungan pada proses manual yang lambat dan rentan terhadap kesalahan. Dengan begitu, koordinasi antara pihak-pihak terkait, khususnya antar sales dan accounting juga lebih transparan, jelas dan terarah.

Hubungi kami untuk mencari tahu bagaimana TOMS dapat membantu meningkatkan operasional bisnis Anda.